Where Winds Meet akhirnya resmi meluncur untuk PlayStation 5 dan PC, menandai hadirnya salah satu gim bertema WuXia paling ambisius dalam beberapa tahun terakhir. Pengembangan dari Everstone Studio ini cukup lama ditunggu, terutama karena pendekatannya yang memadukan aksi RPG dunia terbuka dengan cerita sinematik, sistem pertarungan presisi, serta kebebasan eksplorasi yang tidak biasa pada gim bebas main.
Sejak hari pertama rilis, minat pemain cukup tinggi berkat skala konten yang besar dan janjinya memberikan pengalaman yang tidak hanya luas, tetapi juga emosional. Dengan latar Tiongkok abad ke-10, gim ini berusaha menghidupkan dunia Jiang Hu secara penuh melalui tokoh, konflik, serta gaya bertarung klasik yang melekat pada budaya WuXia.
Artikel ini merangkum kesan rilis dan penilaian awal yang banyak dibicarakan komunitas serta pengulas internasional.
Penyajian Cerita yang Terarah dengan Nuansa Sinematik
Where Winds Meet mengajak pemain mengikuti perjalanan seorang pendekar muda yang kehilangan liontin giok warisan keluarga. Dari insiden kecil ini, cerita berkembang menuju intrik politik dan misteri tentang artefak Gold Making Vessel yang menjadi pusat ketegangan di banyak wilayah Kaifeng dan Qinghe.
Cerita disampaikan melalui cutscene yang cukup banyak. Sejumlah pengulas tahap awal sempat mencatat kekurangan seperti suara yang belum lengkap dan sinkronisasi bibir yang kurang presisi, namun hal tersebut tidak mengurangi alur utama yang terbangun konsisten. Banyak bos dalam gim memiliki latar belakang dan kisah pribadi, membuat setiap pertemuan terasa relevan dan memberi bobot emosional pada konflik yang terjadi.
Pendekatan yang memadukan narasi utama dan side quest ini membuat dunia terasa hidup. Side quest berdurasi panjang dengan teka-teki, investigasi, hingga pertarungan bos menambah kedalaman, sementara misi kecil dalam bentuk Encounter Quest sering memberi warna ringan dan kejutan lucu di tengah eksplorasi.
Struktur Pertarungan Berbasis Timing dengan Variasi Bela Diri
Sistem pertarungan menjadi hal yang paling menonjol dalam rilis ini. Mekanik deflection menjadi inti gameplay, menuntut pemain untuk menangkis serangan tepat pada waktunya. Ketika berhasil, pemain dapat membatalkan serangan musuh dan membuka ruang serangan balasan. Mekanik lain seperti perfect dodge tetap tersedia, meskipun dampaknya tidak sebesar deflection.
Rangkaian Martial Arts dan Mystic Arts memperkaya pertempuran. Ada 12 set seni bela diri dan puluhan teknik mistik yang bisa dipelajari, mulai dari payung pemuntah peluru hingga tombak dengan gelombang suara. Teknik mistik seperti menjatuhkan lonceng raksasa atau memanggil kuda berapi menjadi daya tarik tersendiri karena memberikan nuansa aksi fantasi khas film WuXia modern.
Internal Arts kemudian memberikan penguatan atribut seperti daya serang, kesehatan, hingga peluang efek racun. Proses peningkatannya memerlukan berbagai komponen yang tersebar di dunia gim sehingga pemain terdorong menjelajahi wilayah untuk melengkapi kebutuhan tersebut.
Eksplorasi Dunia Terbuka yang Luas dan Interaktif
Wilayah awal yang dapat dibuka adalah Qinghe. Seiring kemajuan cerita, kawasan Kaifeng dan area lain mulai terbuka secara bertahap. Desain ini memberikan sensasi penemuan yang lebih alami. Encounter Quest acak sering muncul dan memberikan interaksi kecil seperti membantu NPC, menyelesaikan teka-teki, atau menemukan aktivitas unik.
Salah satu fitur yang menarik adalah kemampuan pemain untuk berdebat, bermain Go, memancing, hingga mengikuti kompetisi. Semuanya memperkuat kesan dunia WuXia yang tidak hanya berisi pertempuran, tetapi juga kehidupan masyarakat yang beragam.
Fitur Hundred Industries menjadi sistem guild yang menawarkan aktivitas mingguan, misi kelompok, dan rangkaian tugas berulang yang membantu menambah umur panjang permainan. Bagi pemain yang ingin terlibat lebih dalam, sistem ini dapat menjadi pilar konten jangka panjang.
Monetisasi Bebas Tekanan dan Kinerja Teknis yang Menjanjikan
Meskipun hadir sebagai gim bebas main, Where Winds Meet tidak menonjolkan sistem bayar untuk menang. Mata uang yang tersedia berjumlah banyak dan mungkin membingungkan pada awalnya, tetapi tidak ada insentif signifikan untuk membeli item dengan uang sungguhan, yang sebagian besar hanya untuk kosmetik.
Dari sisi teknis, dunia gim tampil cemerlang dengan lanskap detail, pencahayaan kuat, dan animasi pertarungan yang halus. Beberapa masalah kecil seperti model karakter yang kurang stabil dan sinkronisasi bibir yang tidak selalu rapi masih ditemukan. Pengalaman kooperatif juga sempat dilaporkan mengalami keterlambatan respons pada beberapa sesi, meskipun belum bisa dipastikan apakah ini merupakan kondisi server sementara atau perlu pembaruan lanjutan.
Kesimpulan
Where Winds Meet hadir sebagai salah satu rilis yang cukup besar untuk akhir tahun. Dunia luas, cerita emosional, serta sistem pertarungan berbasis timing membuatnya tetap relevan di tengah banyaknya gim aksi RPG saat ini. Meskipun masih memiliki sejumlah kekurangan teknis dan tingkat grind yang cukup tinggi, kualitas visual, variasi aktivitas, dan komitmen pengembang terhadap pembaruan menjadikannya rilisan yang layak dicoba.
Bagi penggemar WuXia maupun pemain yang mencari gim aksi dengan struktur terbuka dan penuh kebebasan, Where Winds Meet menjadi salah satu pilihan menarik yang patut mendapatkan perhatian lebih.