Forbes resmi merilis daftar Real-Time Billionaires edisi November 2025, dan hasilnya membuat dunia tercengang. Untuk pertama kalinya dalam sejarah modern, lima besar orang terkaya di dunia seluruhnya berasal dari sektor teknologi. Era minyak dan properti sudah lewat. Kini, kekuasaan ekonomi global berada di tangan para pencipta inovasi digital.
Elon Musk: Manusia Setengah Triliun Dollar
Di puncak dunia, Elon Musk masih berdiri sendirian. Pendiri Tesla, SpaceX, Neuralink, XCorp, dan xAI ini kini memiliki kekayaan mencapai 500,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp 8.361 triliun, naik 2,05 persen dari bulan sebelumnya. Ia menjadi manusia pertama dalam sejarah yang menembus kekayaan setengah triliun dollar.
Sumber utama kekayaannya berasal dari Tesla yang sahamnya naik lebih dari 20 persen sepanjang 2025. Kinerja perusahaan mobil listrik itu terus mengesankan berkat ekspansi ke pasar Asia dan peningkatan produksi baterai berteknologi tinggi. Pada 1 Oktober 2025, saham Tesla bahkan sempat melonjak 3,3 persen di bursa New York, menambah sekitar 6 miliar dollar ke kekayaan Musk hanya dalam satu hari.
Tak berhenti di situ, SpaceX juga mencetak rekor baru dengan jaringan satelit Starlink yang kini mencakup lebih dari 70 negara. Jutaan pengguna di dunia bergantung pada koneksi internet berbasis satelit milik Musk. Sementara itu, perusahaan kecerdasan buatannya, xAI, mengalami peningkatan valuasi pesat setelah meluncurkan model bahasa generatif yang menyaingi ChatGPT dan Gemini.
Kombinasi kendaraan listrik, eksplorasi luar angkasa, dan kecerdasan buatan menjadikan Musk bukan hanya miliarder, tapi simbol peradaban baru.
Larry Ellison: Sang Legenda Data yang Tak Tergoyahkan
Di posisi kedua, Larry Ellison tetap menjadi ikon di dunia teknologi enterprise. Pendiri Oracle ini memiliki kekayaan 306,7 miliar dollar AS atau sekitar Rp 5.120 triliun, naik 1,02 persen dibanding bulan sebelumnya.
Oracle terus menjadi pemain penting dalam industri cloud computing global. Layanan komputasi awannya kini menjadi tulang punggung banyak lembaga besar, termasuk pemerintahan dan perusahaan multinasional. Ellison juga memperkuat investasinya di bidang AI dan keamanan siber untuk menjaga dominasi Oracle di tengah gempuran Amazon Web Services dan Microsoft Azure.
Meski sudah berusia 81 tahun, Ellison tetap aktif memimpin arah bisnis Oracle dan dikenal sebagai figur visioner yang masih memegang kendali penuh terhadap masa depan teknologi data dunia.
Jeff Bezos: Raja E-Commerce dan Penjelajah Antariksa
Jeff Bezos tetap kokoh di posisi ketiga dengan kekayaan 259,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp 4.338 triliun, naik 0,30 persen. Pendiri Amazon ini mungkin sudah tak lagi duduk di kursi CEO, tapi jejak tangannya masih terasa di setiap aspek bisnis modern.
Amazon kini menjadi raksasa layanan global yang menguasai perdagangan digital, sistem logistik, dan penyimpanan data. Unit bisnis AWS (Amazon Web Services) menjadi mesin uang terbesar perusahaan, menopang miliaran transaksi setiap hari. Di sisi lain, Blue Origin, perusahaan antariksa miliknya, semakin ambisius dengan proyek penerbangan wisata luar angkasa dan kerja sama dengan NASA untuk misi ke bulan.
Bezos berhasil mengubah bisnis e-commerce menjadi kekaisaran teknologi modern yang mendefinisikan gaya hidup manusia masa kini.
Larry Page: Sang Arsitek Kecerdasan Buatan
Di posisi keempat ada Larry Page, co-founder Google, dengan kekayaan 234,4 miliar dollar AS atau sekitar Rp 3.913 triliun. Kekayaannya meningkat 2,29 persen berkat lonjakan saham Alphabet yang semakin kuat di pasar.
Page dikenal sebagai otak di balik proyek-proyek ambisius Google seperti DeepMind dan Waymo. DeepMind kini menjadi pusat penelitian AI paling berpengaruh di dunia, sementara Waymo memimpin teknologi kendaraan otonom yang sedang memasuki fase produksi massal. Di bawah kepemimpinan Page, Google terus memperluas pengaruhnya ke setiap aspek kehidupan digital manusia, dari mesin pencari hingga teknologi AI di ponsel Android.
Mark Zuckerberg: Sang Penguasa Dunia Virtual
Menutup daftar lima besar, Mark Zuckerberg masih menjadi raja media sosial dengan kekayaan 218,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 3.644 triliun. CEO Meta ini sukses mempertahankan pertumbuhan perusahaan berkat inovasi di bidang realitas virtual dan kecerdasan buatan.
Meta Quest 4 menjadi perangkat VR paling laris di dunia dan membuka jalan bagi era baru dunia metaverse. Di sisi lain, Meta juga memperkuat integrasi AI dalam Facebook, Instagram, dan WhatsApp, menciptakan pengalaman sosial yang lebih interaktif dan personal.
Zuckerberg kini bukan hanya pemilik platform media sosial, tapi juga arsitek dunia digital tempat manusia berinteraksi tanpa batas ruang dan waktu.
Era Baru Kekuasaan Digital
Jika kekayaan kelima orang ini digabungkan, totalnya mencapai lebih dari 1,5 triliun dollar AS atau sekitar Rp 25.000 triliun. Jumlah ini lebih besar dari total ekonomi negara-negara seperti Kanada, Korea Selatan, atau Australia.
Dominasi mereka menegaskan pergeseran kekuasaan global dari industri tradisional ke sektor digital. Elon Musk mengendalikan transportasi dan komunikasi global. Larry Ellison menjaga data dunia. Jeff Bezos menguasai rantai logistik global. Larry Page memimpin revolusi AI, dan Mark Zuckerberg menciptakan dunia sosial baru.
Para miliarder ini bukan sekadar orang kaya, tapi arsitek era digital yang menentukan arah masa depan manusia. Dari bumi hingga luar angkasa, dari pikiran manusia hingga dunia virtual, mereka membentuk sistem yang membuat dunia modern terus berputar.
Kekayaan mereka menjadi simbol perubahan besar dalam sejarah ekonomi manusia. Jika dulu emas adalah lambang kekuasaan, kini “data” dan “algoritma” adalah mata uang baru dunia.
Daftar 5 Orang Terkaya Dunia (Forbes, November 2025):
- Elon Musk – 500,6 miliar dollar AS (naik 2,05 persen)
- Larry Ellison – 306,7 miliar dollar AS (naik 1,02 persen)
- Jeff Bezos – 259,6 miliar dollar AS (naik 0,30 persen)
- Larry Page – 234,4 miliar dollar AS (naik 2,29 persen)
- Mark Zuckerberg – 218,2 miliar dollar AS (naik 1,36 persen)
Mereka bukan sekadar miliarder, tapi simbol masa depan di mana inovasi, AI, dan teknologi menjadi fondasi kekayaan dan kekuasaan. Dunia sudah berubah, dan kelima nama ini adalah buktinya.